EKONOMI CHINA: Ekspor Masih Merosot, Impor Minyak Nabati Naik

Bisnis.com,08 Mei 2015, 10:38 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
Indikasi kelesuan industri China semakin kuat/ILUSTRASI

Bisnis.com, JAKARTA— Indikasi kelesuan industri China semakin kuat setelah data menunjukkan ekspor Negeri Tiongkok semakin memburuk pada April.

Namun, kenaikan impor minyak nabati salah satu konsumen CPO terbesar dunia itu memberikan harapan bagi Indonesia.

Badan Bea Cukai China menyatakan ekspor China kembali merosot 6,4% pada April, kembali merosot setelah anjlok 15% pada Maret.

Namun, surplus perdagangan China semakin melebar pada April menjadi US$34,13 miliar terdorong oleh impor yang juga terus tergelincir. Nilai impor ekonomi terbesar kedua dunia tersebut anjlok 16,2% pada April.

Li Wi dari Commonwealth Bank of Australia mengatakan data perdagangan menunjukkan China tidak bisa lagi bergantung pada ekspor sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.

Ekspor yang lesu membuat China harus mengandalkan konsumsi domestik untuk memacu pertumbuhan yang memperkuat spekulasi tambahan stimulus moneter dalam waktu dekat.

“Pemerintah China sekarang harus melakukan tindakan tambahan untuk menopang pertumbuhan,” kata Li seperti dikutip Bloomberg pada Jumat (8/5/2015).

Di tengah pelemahan impor, impor minyak nabati China justru meningkat. Salah satu konsumen CPO terbesar dunia tersebut mengimpor 520.000 ton minyak nabati pada April setelah hanya mendatangkan 364.362 ton pada Maret.

 

Kinerja Perdagangan China (US$ miliar)

 

Bulan

Ekspor

Impor

Neraca

April

176,3

142,20

34,13

Maret

144,60

141,50

3,08

Februari

169,19

108,57

60,62

Januari

200,26

140,23

60,03

Desember

227,51

177,90

49,61

sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini