Cadangan Devisa Kembali Melorot

Bisnis.com,08 Mei 2015, 16:23 WIB
Penulis: Yanita Petriella
/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2015 tercatat kembali turun menjadi US$110,9 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2015 sebesar US$111,6 miliar.

"Peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya mendorong turunnya posisi cadangan devisa tersebut," ujar Direktur Departemen Komunikasi Peter Jacobs seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (8/5/2015).

Namun demikian, tuturnya, posisi cadangan devisa per akhir April 2015 masih cukup membiayai 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," jelasnya.

Penurunan cadangan devisa ini berlanjut setelah pada Maret 2015 sempat merosot dari posisi Februari 2015 sebesar US$115,5 miliar. Tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat Bank Indonesia melakukan intervensi agar tidak bergejolak terlalu tajam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini