Bisnis.com, JAKARTA-- Hingga Mei tahun ini, Bank Indonesia mencatat aliran dana asing yang masuk atau capital inflow melalui investasi portofolio mencapai Rp43,9 triliun.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan sepanjang 2014, dana asing masuk ke Indonesia cukup besar yakni mencapai Rp181,5 triliun.
"Dari akhir tahun lalu sampai saat ini, dana asing yang masuk capai Rp43,9 triliun," ujarnya di Gedung BI, Kamis (7/5/2015).
Dana asing yang masuk antara lain dalam bentuk portofolio saham, surat utang negara, surat utang korporasi, serta sertifikat bank Indonesia. Dia menuturkan penggunaan dana asing ini untuk menutup defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang semakin besar.
Dana asing yang mengalir ke Indonesia yang cukup besar ini, tambah Agus, tidak menutup kemungkinan dana asing tersebut tidak keluar dari Indonesia.
"Dana ini berpotensi untuk keluar jika kondisi fundamental ekonomi Indonesia mengalami pelemahan, yakni seperti inflasi yang tinggi," katanya.
Dalam kurun waktu 3 tahun, kondisi ekspor Indonesia lebih kecil dibandingkan impor. Hal itu menyebabkan permintaan akan mata uang dolar akan meningkat. Agus menuturkan, masuknya dana asing tersebut, perlu diwaspadai. Indonesia perlu menjaga fundamental ekonomi guna mengantisipasi keluarnya dana asing dalam jumlah besar sewaktu-waktu.
"Stabilitas ekonomi Indonesia ini perlu dijaga, jangan sampai inflasi tinggi dan buat pada investor menarik dana mereka dan menukarnya ke dalam bentuk dolar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel