Investasi Bodong Merambah Kawasan Banyumas

Bisnis.com,10 Mei 2015, 21:37 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, PURWOKERTO—Otoritas Jasa Keuangan kantor perwakilan Purwokerto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai praktik investasi bodong yang tengah jamak terjadi di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas.

Farid Falatehan, Kepala OJK Purwokerto, yang mengawasi wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, menuturkan hingga saat ini aktivitas jasa investasi bodong masih sering ditawarkan kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Di Banyumas, sebutnya, belum lama ini para guru dikumpulkan di sebuah fasilitas hotel untuk diperkenalkan kepada salah satu jasa investasi yang belum terdaftar. Padahal, jelasnya, jasa keuangan yang belum terdaftar dengan iming-iming peningkatan pendapatan di luar kewajaran berpotensi besar merugikan investornya.

"Banyak investasi bodong. Di Cilacap bahkan kerugiannya hingga ratusan miliar," ungkapnya, Sabtu (9/5/2015).

Farid menjelaskan selama ini masyarakat rentan tergoda dengan tawaran investasi bodong karena belum memahami layanan jasa keuangan yang tepat. Karena itu, Farid menuturkan pihaknya akan terus mengupayakan sosialisasi terkait layanan jasa keuangan yang tepat bagi masyarakat.

Apalagi, ungkapnya, saat ini ada banyak sekali tawaran jasa keuangan terdaftar di OJK dengan produk yang juga bervariatif.

"Masyarakat tidak tahu, tapi ada, seperti asuransi, dana pensiun, asuransi yang ada investasinya atau unit link.  Kalau yang dipilih yang tidak jelas menyebabkan kerugian besar," sebutnya.

Farid menambahkan pihaknya akan mendorong literasi keuangan bagi masyarakat di wilayah tersebut, khususnya pengenalan pada layanan jasa keuangan mikro. Layanan jasa keuangan mikro dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat sebab akan memudahkan masyarakat khususnya di wilayah perdesaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini