Bisnis.com, JAKARTA--Harga jual rata-rata minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari beberapa emiten perkebunan tercatat mengalami penurunan lebih dari 10% pada kuartal I/2015, bila dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Nilai tersebut berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari lima emiten perkebunan yakni PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO), PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), dan PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT).
Secara persentase, penurunan harga paling tinggi terjadi pada harga rata-rata CPO DSNG yang turun mencapai 12,9%. Sementara penurunan paling rendah dicatatkan oleh SSMS dengan penurunan 3,6%.
Pada kuartal I/2014, harga CPO rata-rata DSNG tercatat sebesar Rp8,78 juta/ton, turun menjadi Rp7,64 juta/ton. Harga CPO rata-rata SSMS turun menjadi Rp8 juta/ton, dari sebelumnya Rp8,3 juta/ton.
Sementara itu, emiten perkebunan lain juga mencatatkan penurunan harga jual rata-rata CPO pada kuartal I/2015 dibandingkan kuartal I/2014. Harga CPO AALI turun 12,4% dari Rp8,95 juta/ton menjadi Rp7,84 juta/ton, sedangkan SGRO turun 12,2% dari Rp9 juta/ton menjadi Rp7,9 juta/ton.
Lalu, harga jual CPO rata-rata BWPT juga tercatat turun hingga 9,6% dari Rp8,4 juta/ton menjadi Rp7,58 juta/ton. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) juga menyebutkan terjadinya penurunan harga CPO, namun perseroan tidak memerinci besaran penurunan yang terjadi.
Penurunan harga tersebut berdampak langsung pada penurunan kinerja emiten perkebunan pada kuartal I/2015 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel