Bisnis.com, MANADO—PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara atau Bank Sulut membagikan dividen sebesar Rp98 miliar atau sekitar 60% dari laba bersih 2014.
Keputusan itu diperoleh dari hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Jumat (8/5/2015) lalu.
“Besaran pembagian dividen telah disepakati dalam RUPS,” ujar Direktur Utama Bank Sulut Johanis Ch. Salibana di sela RUPS, Jumat (8/5/2015).
Sebagai informasi, bank dengan julukan Torang pe Bank ini membukukan laba tahun berjalan setelah pajak senilai Rp144,39 miliar sepanjang 2014, turun 20,41% dibandingkan dengan laba pada tahun sebelumnya senilai Rp181,43 miliar.
Penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh melonjaknya beban bunga. Beban bunga sepanjang 2014 tercatat senilai Rp639,45 miliar, melonjak 63,35% dibandingkan beban bunga pada tahun sebelumnya Rp391,46 miliar.
Pada periode yang sama, pendapatan bunga hanya tumbuh 24,10% menjadi Rp1,39 triliun dari posisi pada tahun sebelumnya senilai Rp1,12 triliun.
Meningkatnya beban bunga juga berpengaruh terhadap efisiensi. Rasio biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) pada 2014 tercatat 83,76%, naik dibandingkan dengan posisi BOPO pada tahun sebelumnya 75,56%.
Akibatnya, nett interest margin (NIM) pun menyusut menjadi 9,72% pada 2014, lebih rendah dibandingkan NIM pada tahun sebelumnya yang mencapai 11,17%.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Sulut per Maret 2015, modal disetor mencapai Rp571,53 miliar dari modal dasar Rp1 triliun. Dengan demikian, modal yang belum disetor sebesar Rp428,46 miliar.
Adapun komposisi pemegang saham bank berjuluk Torang pe Bank itu adalah Pemprov Sulut dan Gorontalo 39,5%, pemkot/pemkab se-Sulut 14,69%, pemkot/pemkab se-Gorontalo 15,89%, Koperasi Karyawan Bank Sulut 4,93%, dan PT Mega Corpora 24,99%.(Lukas Hendra/Herdiyan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel