PROGRAM JARING, Bank BNI Biayai Pabrik Es Skala Besar

Bisnis.com,11 Mei 2015, 09:20 WIB
Penulis: Maftuh Ihsan
Pabrik es. /minasumitra

Bisnis.com, TAKALAR - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. membiayai pembangunan cold storage dan pabrik es berskala besar di Desa Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan senilai Rp20 miliar.

Cold storage tersebut diklaim mampu menampung hasil laut segar hasil tangkapan nelayan di Sulawesi bahkan hingga Papua Barat sebanyak 500 ton.

Sementara itu, pabrik es batu diyakini mampu menghasilkan 2.000 balok es per hari sehingga dapat menjamin kualitas hasil laut nelayan sejak penangkapan hingga dipasarkan.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan dukungan terhadap pembiayaan pembangunan fasilitas milik Parawansyah Daeng Lapang tersebut menjadi awal upaya percepatan penyaluran kredit BNI ke sektor Kelautan dan Perikanan, yang sejalan dengan program JARING Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini.

"Dukungan BNI tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan nelayan di Takalar," paparnya, Senin (11/5/2015).

Parawansyah Daeng Lapang, atau dikenal dengan nama Haji Lapang, mempekerjakan 150 pekerja dan mengelola 72 nelayan binaan melalui PT Boddia Jaya untuk bisnis pengolahan telur ikan terbang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Dengan adanya fasilitas ini, nelayan Takalar yang melaut ke Maluku hingga Fak-fak, Papua Barat dapat menyimpan hasil lautnya tetap segar lebih lama, kestabilan harga jual pada saat pasokan berlimpah juga akan terjaga, karena selama ini harga jual akan jatuh apabila pasokan telur ikan terbang melimpah.

PT Boddia Jaya juga dapat lebih banyak membeli hasil panen nelayan dan menjadi eksportir independen ke China, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan, sehingga tidak mengekspor hasil laut melalui perantara seperti yang selama ini dilakukan melalui beberapa perusahaan besar di Sulawesi.

Adapun, dengan dibangunnya pabrik es batu, nelayan binaan Haji Lapang dapat menjaga hasil tangkapannya tetap segar selama di perjalanan. Sebelumnya, nelayan membeli es batu di salah satu pabrik es daerah Galesong - Takalar, tetapi kapasitasnya belum mencukupi permintaan nelayan.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini