Live: HARGA EMAS 12 Mei: Penguatan Dolar AS Seret Emas ke Level US$1.183/Ounce

Bisnis.com,12 Mei 2015, 08:08 WIB
Penulis: Yusran Yunus
Logam mulia/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan nilai tukar dolar AS berdampak pada tertekannya harga emas dunia.

Mengacu pada data goldprice Selasa pagi pukul 06.00 WIB, harga spot emas bertengger di area US$1.183,28 per ounce, melemah 5,82 poin (0,49%).

Pergerakan harga emas dan dolar AS selalu berlawanan arah, jika dolar menguat, emas bergerak sebaliknya, melemah karena emas yang dihargai dengan dolar AS menjadi lebih mahal.

Pasar emas saat ini sedang menanti pengumuman sejumlah data perekonomian AS yang diperkirakan akan memberi dampak pada harga emas dan dolar AS.

Ikuti laporan LIVE Bisnis.com guna mengetahui pergerakan harga emas di perdagangan Selasa, 12 Mei.

08:32 wib
Harga Emas Antam di Jakarta

 

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

507.600

250

508.000

100

508.500

50

509.000

25

510.000

10

513.000

5

518.000

4

518.000

3

521.000

2.5

523.000

2

527.000

1

547.000

08:30 wib
Harga Emas Antam di Semarang

 

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

509.100

250

509.500

100

510.500

50

512.500

25

516.000

10

522.000

5

530.000

4

530.000

3

533.000

2.5

535.000

2

539.000

1

559.000

08:28 wib
Harga Emas Antam di Makassar

 

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

509.600

250

510.000

100

511.000

50

512.500

25

516.000

10

523.000

5

530.000

4

530.000

3

533.000

2.5

535.000

2

539.000

1

559.000

08:25 wib
Harga Emas Antam di Banjarmasin

 

Ukuran (gram)

Harga per gram (Rp)

500

509.600

250

510.000

100

511.000

50

512.500

25

516.000

10

523.000

5

530.000

4

530.000

3

533.000

2.5

535.000

2

539.000

1

559.000

08:20 wib
Buy Back Emas Antam Anjlok Rp5.000

Harga beli kembali (buy back) emas batangan ritel Aneka Tambang (Antam) pada perdagangan hari ini (12/5/2015) dipatok Rp487.000 per gram, turun Rp5.000/gram dibandingkan harga sehari sebelumnya, Rp492.000/gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini