GEMPA NEPAL: Polri Kirim 2 Tenaga Media Identifikasi WNI Korban

Bisnis.com,13 Mei 2015, 13:04 WIB
Penulis: Dika Irawan
Gempa Nepal/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian RI mengirim dua tenaga medis ke Nepal guna mengidentifikasi serta mengevakuasi tiga warga negara Indonesia yang belum ditemukan hingga saat ini terkait gempa Nepal.

Kepada wartawan, perwakilan Divisi Hubungan Internasional Polri Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menyatakan kedua personel tersebut nantinya akan bergabung dengan tim evakuasi pemerintah Indonesia yang telah terlebih dahulu berada di Nepal.

"Kedua personel akan bergabung juga dengan Tim DVI Internasional," katanya di Gedung Kabaharkam Polri, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Menurut Krishna pengiriman pengiriman ini merupakan rangkaian amanat melaksanakan undang-undang, menjalankan misi kemanusiaan serta melindungi warga negara Indonesia. "Akibat bencana alam dan hal-hal lain," katanya.

Adapun kedua personel yang akan diberangkatkan adalah Komisaris Pol dr. Eko Yuniato dari Polda Sulselbar dan Kompol dr. M. Faizal dari Polda Kepulauan Riau. Keduanya dijadwalkan akan bertolak ke Nepal pada malam ini.

Pada kesempatan yang sama, Kompol Eko Yunianto menyatakan pihaknya sudah menyiapkan peralatan DVI untuk menunjang pelaksanaan evakuasi di sana berupa data ante mortem atau data diri korban sebelum meninggal dunia.

"Sampel DNA akan kita bawa pula, mudah-mudahan mendapatkan suatu hasil yang diharapkan," katanya. Namun pihaknya berharap ketiga warga negara Indonesia yang masih hilang itu dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Sementara itu, Kompol Faisal mengatakan setibanya di Nepal pihaknya akan berkoordinasi pula dengan sejumlah rumah sakit di sana yang menampung jenazah korban gempat.

Dia menambahkan untuk sementara tim akan berada di Nepal selama sepekan. Tetapi, tak menutup kemungkinan melebihi tujuh hari. "Tergantung, dapat diperpanjang sesuai kebutuhan," katanya.

Adapun ketiga WNI yang masih hilang adalah Alma Parahita, Kadek Andana, dan Jeroen Hehuwat. Ketiganya diketahui hilang saat pendakian di Gunung Mount Everes.

Sementara itu, tim medis akan membawa data-data medis, properti seperti pakaian yang dikenakan saat pendakian, gigi, dan data profil DNA yang masih di simpan di Biddokpol, Cipinang.

Gempa Nepal terjadi pada 25 April lalu, berkekuatan 7,9 skala richter, mengakibatkan kerusakan parah di beberapa wilayah dengan korban jiwa sekitar 7500 jiwa. Bahkan gempa diketahui merupakan yang terdahsyat selama 80 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini