MENKEU Berharap Ekonomi Indonesia Tak Bergantung Pada Komoditas

Bisnis.com,13 Mei 2015, 12:17 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan harga komoditas akan tetap rendah jika harga minyak terus rendah.

Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan komoditas merupakan barang subtitusi sehingga harga komoditas tak akan berbalik arah jika harga minyak masih tergerus.

"Minyak itu merupakan yang terpenting. Saya beri gambaran, karet itu dua macam. Alam dan sistesis. Karet sintetis itu minyak atau oil product. di masa lalu ketika harga minyak US$100, harga karet sintetis lebih mahal dari karet alam sehingga permintaan karet alam akan tinggi," ujarnya dalam forum bertema Strategi Mewujudkan Arsitektur Sistem Keuangan dan Perbankan Nasional yang Tangguh di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Bambang mengakui ekonomi Indonesia sangat bergantung pada komoditas. Harga komoditas yang tidak stabil akan membuat perekonomian juga tidak stabil.

"Misalnya, kalau harga komoditas it besok baik, banyak orang kita yang akan beralih komoditas karena mereka hanya mikir hari itu saja enggak kedepannya. Tidak pernah berpikir jangka panjang," katanya.

Menurutnya, untuk jangka panjang, manufaktur lebih tahan goncangan dibandingkan dengan komoditas.

Dia menegaskan tidak ada komoditas dimanapun di dunia yang harganya lebih stabil dibandingkan manufaktur. Manufaktur memang harganya memang naik turun tetapi bila dilihat dari depresiasinya akan lebih kecil dibandingkan komoditas.

"Kalau jangka panjang, seharusnya yang menjadi basis manufaktur. Selama ada value added saya yakin akan lebih tahan terhadap gunjangan," ucapnya.

Oleh karena itu, Bambang berharap agar manufaktur bisa menjadi pendorong perekonomian Indonesia. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini