Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Joko Kundaryo menjamin kualitas makanan di Lenggang Jakarta sudah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
"Kita sudah kerjasama BPOM, tinggal kita mau hibahkan bantu alat mobile untuk dia bergerak," ujar Joko.
Makanan minuman harus sehat dan higienis. Maka Dinas KUMKMP turut kerjasama dengan BPOM waktu soft launching. Setiap minggu BPOM akan memeriksa komponen makanan.
"Nah, kalau ada yang ketahuan macam-macam kita tegur. Nanti kita kasih peringatan dan barangnya langsung dibuang. Karena itu menyangkut kesehatan konsumen," tuturnya.
Tak hanya dituntut untuk higienis dan sehat PKL juga harus menyebutkan harga dagangannya. PKL akan ditata dan diberi pelatihan. Akan dibuat juga softlaunching aplikasi untuk mengecek kualitas dagangan sudah bagus atau belum,
"Contohnya minyak, jika sudah bagus, bening, langsunf diganti jadi tidak dipakai berulang kali," ungkapnya.
Ada 339 pedagang yang terdaftar ikut Lenggang Jakarta. Pada 20 Mei adalah deadline paling lambat semua PKL sudah harus masuk. Saat ini masih banyak PKL yang belum masuk Lenggang Jakarta karena para pedagang berpikir Lenggang Jakarta masih sepi dan belum dibuka.
"Nanti tanggal 20 nanti harus masuk. Kalau sampai tanggal 20 tidak masuk akan kita coret dan kita ganti," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel