Aksi Protes Kian Memanas, Southern Copper Tunda Pembangunan Tambang

Bisnis.com,16 Mei 2015, 10:46 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi penambangan batu bara di Appalachian, AS/Ohio Citizen

Bisnis.com, LIMA – Southern Copper Corp. menunda rencana pembangunan tambang di Tambo Valley setelah para petani setempat melakukan aksi protes dan demonstrasi. Bahkan, aksi para petani itu sudah cenderung menjadi kekerasan.

Direktur Utama Southern Copper Oscar Gonzalez Rocha mengatakan tidak ada  politik dan kepentingan yang bisnis. “Terpenting bagi kami adalah hidup dengan damai dan sejahtera,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu (16/5).

Southern Copper memutuskan untuk menunda pembangunan proyek lahan tambang Tia Maria di Tambo Valley selama dua bulan ke depan agar ketegangan mereda. Selain itu, keputusan itu diambil setelah presiden Peru Ollanta Humanta meminta kepada perusahaan tambang untuk mengambil jalan damai.

Para petani di Tambo Valley melakukan protes dengan memegang tongkat dan batu untuk memaksa proyek tambang senilai US$1,4 miliar itu dibatalkan. Pasalnya, aktivitas tambang di wilayah itu akan menyebabkan pencemaran air dan udara serta merusak pertumbuhan tanaman petani ke depannya.

Aksi protes makin trengginas setelah pembicaraan terkait pembangunan lahan tambang antara pemerintah dengan petani menemui jalan buntu di awal bulan ini. Bahkan beberapa warga sampai melempari polisi anti huru hara  yang menghalangi langkahnya untuk masuk ke wilayah tambang.

Southern Copper adalah perusahaan di bawah grupo Mexico SAB yang dikendalikan oleh German Larrea, seorang miliarder yang saat ini sudah memiliki dua tambang dan smelter di Peru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini