Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk, anak usaha HSBC Holding Plc membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp19,87 miliar per Maret 2015, turun sebesar 67,26% (year-on-year).
Dalam keterangan pers yang dikutip Bisnis.com dari website perseroan, Sabtu (16/5/2015), manajemen Bank Ekonomi, mengatakan penurunan laba disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga bersih dan kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan selama periode berjalan.
Per Maret 2015, pendapatan bunga bersih Bank Ekonomi mencapai Rp291,23 miliar atau turun 4,94%. "Penurunan ini disebabkan adanya tekanan pada margin bunga bersih di mana suku bunga pendanaan meningkat dengan masih ketatnya kompetisi dalam penghimpunan dana di pasar," tulis manajemen.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, beban bunga Bank Ekonomi mencapai Rp339,32 miliar atau naik 27,49%. Sementara itu, pendapatan bunga tumbuh 10,13% menjadi Rp630,55 miliar.
Per Maret 2015, kredit yang disalurkan Bank Ekonomi mencapai Rp20,2 triliun atau naik 6,23% secara tahunan. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh lebih tinggi sebesar 8,32% menjadi Rp24,2 triliun.
Di sisi lain, pendapatan Bank Ekonomi juga tergerus akibat beban cadangan kerugian penurunan nilai aset kredit atau impairment. Jumlah beban impairment mencapai Rp57,34 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi Maret 2014 yang hanya mencapai Rp4 miliar.
Kenaikan beban dipicu oleh pemburukan kualitas aset kredit, tercermin dari kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Tingkat NPL gross Bank Ekonomi mencapai 2,24%, naik 123 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel