Sempat Melempar Kritik, Jokowi Mesra Lagi dengan Bank Dunia

Bisnis.com,18 Mei 2015, 14:56 WIB
Penulis: Ana Noviani
Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015)./Antara-Panca Syurkani

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kritik yang sempat dilontarkan kepada lembaga keuangan internasional, Presiden Joko Widodo justru akan bertemu dengan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim.

Kim dijadwalkan mengunjungi Indonesia selama empat hari mulai dari 19 Mei-22 Mei 2015. Kunjungan kerja ini merupakan yang pertama sejak Kim terpilih sebagai Presiden Bank Dunia pada Juli 2012. 

Bank Dunia berharap kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama Bank Dunia dengan Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.

"Indonesia merupakan salah satu pemegang saham Bank Dunia yang paling penting. Kantor kami di Jakarta, yang dibuka pada tahun 1968, adalah kantor pertama di luar Washington D.C.," kata Kim dalam siaran pers yang diterima, Senin (18/5/2015). 

Dalam kunjungan tersebut, Kim direncanakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan pejabat pemerintah serta para pengusaha Indonesia.

Selain itu, Kim juga akan mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok, proyek rekonstruksi Bank Dunia pasca bencana berbasis masyarakat Rekompak, serta pusat pelayanan kesehatan masyarakat. Kim juga dijadwalkan melakukan dialog di Kampus Universitas Indonesia, Jakarta pada 21 Mei. 

"Kami mendukung misi Presiden Widodo untuk pengentasan kemiskinan ekstrim dan mengupayakan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh kepulauan yang luas ini. Indonesia sepatutnya berbangga atas kemajuan yang luar biasa dan pencapaian sangat besar dalam pengentasan kemiskinan," tutur Kim. 

Bank Dunia mengapresiasi prestasi Indonesia mengurangi angka kemiskinan dalam 15 tahun menjadi 11,3%. Lembaga keuangan internasional ini yakin bahwa Indonesia akan terus mengurangi angka kemiskinan dengan cepat dan membantu lebih banyak rakyatnya keluar dari kemiskinan.

Dalam kunjungan ke Indonesia, Presiden Bank Dunia akan didampingi oleh Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Axel van Trotsenburg, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A. Chaves, Direktur International Finance Corporation (IFC) untuk Asia Timur dan Pasifik Vivek Pathak, serta Kepala Perwakilan IFC untuk Indonesia Sarvesh Suri.

Kritik terhadap lembaga keuangan internasional sempat disampaikan Jokowi dalam pidato pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika.

Jokowi menuturkan perlu membangun tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru. Kita mendesak dilakukannya reformasi arsitektur keuangan global untuk menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara-negara lain.

"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, ADB, adalah pandangan usang yang perlu dibuang. Saya berpendirian pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa hanya diserahkan pada tiga lembaga keuangan internasional itu," katanya, Rabu (22/4).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini