Bisnis.com, PEKANBARU—Pemerintah Provinsi Riau bertekad untuk melakukan pembenahan secara menyeluruh dalam pengelolaan kawasan pariwisata yang ada di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau Fahmizal Usman mengatakan saat ini pengelolaan pariwisata di daerahnya masih mengalami banyak kendala.
"Di antaranya informasi tentang objek wisata yang ada di Riau masih minim, serta bagaimana cara sampai ke objek itu juga tidak lengkap," katanya, Senin (18/5).
Menurut dia, kondisi tata kelola objek wisata di Riau, hanya sekadar tahu nama tanpa tahu bagaimana cara mudah sampai ke objek tersebut.
Seperti berapa lama waktu tempuh ke objek wisata, fasilitas apa saja yang ditawarkan kepada pengunjung, serta berapa tarif yang dikenakan kepada tamu yang ingin mengunjungi objek wisata di Riau.
Akibatnya, banyak pengunjung yang mencoba datang ke Riau, malah kapok karena tidak adanya kejelasan dalam pengelolaan objek wisata tersebut.
"Ini masalah utamanya yang perku dibenahi, tidak ada salahnya juga berkaca dari daerah tetangga seperti Kota Wisata Bukittinggi, yang punya informasi jelas terkait lokasi dan biaya dalam perjalanan wisata di sana," katanya.
Fahmi mengatakan pihaknya akan segera melakukan beragam langkah dan program bersama pihak terkait, yang dapat menyelesaikan masalah dalam pengelolaan objek pariwisata di daerahnya.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pengelolaan objek wisata di daerahnya memang perlu penataan secara menyeluruh.
"Objek wisata di Riau ada banyak, tapi ya pengelolaannya yang masih perlu diperhatikan dan diperbaiki," katanya.
Dia mencontohkan misalnya ada daerah yang memiliki objek wisata istana atau peninggalan kerajaan, tapi tidak ada informasi lain yang bisa didapatkan tamu untuk datang ke lokasi itu.
Selain itu, objek wisata alam juga dimiliki oleh Riau, tetapi memang masih terkendala infrastruktur penunjang utama seperti akses jalan, sehingga tamu yang berkunjung membutuhkan waktu lama sampai di lokasi wisata.
Pihaknya berkomitmen untuk membenahi masalah ini secara bertahap, sehingga Riau bisa menjadi salah satu tujuan utama pariwisata di Tanah Air.
"Tentu pemerintah daerah Riau harus optimistis bisa membenahi masalah ini, dengan cara bertahap dan bantuan semua pihak masalah ini akan bisa diselesaikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel