Terminal Teluk Lamong Tekan Biaya Logistik 15%-20%

Bisnis.com,19 Mei 2015, 16:25 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III memperkirakan tarif logistik bisa turun 15%-20% bila Terminal Teluk Lamong tahap I beroperasi sepenuhnya.

Presiden Direktur PT Terminal Teluk Lamong, anak usaha Pelindo III yang mengelola terminal ini, Prasetyadi mengatakan terminal ini menerapkan sistem online bagi perusahaan pelayaran dan bea cukai sehingga pelanggan atau pemilik barang tidak harus pergi kepelabuhan.

“Sehingga di harapkan secara total sesuai dengan estimasi yang ada itu kurang lebih bisa menekan cost 15-20% karena efisiensi di dalam terminal,” jelasnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (19/5).

Dengan sistem ini, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menjanjikan dwelling time kita targetkan hanya dalam empat hari, atau setengah dari Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai 8-10 hari.

Menurut Prasetyadi, Pelindo III yakin dengan kepastian dwelling time ini karena perusahaan telah menyiapkan crane yang speedernya twin lift bisa mengangkut dua kali kontainer 20 feet di dermaga internasional.

Selain itu, armada truk disiapkan Pelindo III adalah truk yang berbahan bakar gas, dia menjelaskan armada truk dengan gas akan mampu menghemat biaya logistik pemilik barang atau konsumer karena harga gas lebih murah daripada solar.

Pelabuhan Teluk Lamong sendiri, jelasnya, nantinya akan menjadi terminal green port.

Maksudnya, pelabuhan ini akan dioperasikan dengan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) dan listrik yang diproduksi sendiri.

Bahkan, Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto berencana membangun monorail khusus kontainer dari Tanjung Perak Surabaya hingga Pelabuhan Teluk Lamong.

Tidak hanya itu, dia mengatakan di area pelabuhan, terutama lapangan penumpukan akan kontrol dari satu ruang kendali.

“Nanti tidak ada aktivitas orang di lapangan penumpukan karena kita ingin menjaga safety,” ujar Djarwo.

Terminal Teluk Lamong Tahap I sepanjang 500 meter akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 Mei 2015.

Djarwo menjelaskan pembangunan Terminal Teluk Lamong ini memiliki empat tahapan dengan luas wilayah reklamasi 368 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini