Survey Nielsen: Ekonomi Memburuk, Masyarakat Cemas Kriminalitas Meningkat

Bisnis.com,20 Mei 2015, 18:28 WIB
Penulis: Tegar Arief
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Masyarakat Indonesia khawatir maraknya aksi kriminal yang terjadi selama awal tahun ini dipicu oleh perburukan kondisi ekonomi dalam beberapa bulan terakhir di Tanah Air.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia, sebanyak 23% masyarakat di Indonesia mengkhawatirkan akan adanya lonjakan tingkat kriminalitas pada tahun ini.

"Mungkin ini disebabkan oleh isu begal yang cukup ramai pada awal tahun ini," kata Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya, konsumen menganggap bahwa situasi ekonomi dalam enam bulan terakhir yang cukup sulit dapat memicu terjadinya peningkatan tindak kejahatan.

Selain kriminalitas, masyarakat Indonesia juga mengeluhkan adanya kegaduhan politik nasional, terutama adanya kisruh antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu.

"Selain kriminal stabilitas politik juga menjadi perhatian masyarakat, 19% masyarakat menilai stabilitas politik ini mempengaruhi stabilitas ekonomi," ujarnya.

Secara rinci, perhatian masyarakat di Indonesia selama kuartal I/2015 terfokus pada kondisi ekonomi (33%), kriminalitas (23%), stabilitas politik (19%), dan kesehatan (14%).

Riset ini dilakukan pada 23 Februari-13 Maret dengan melibatkan 30.000 konsumen online di 60 negara, dengan responden berusia 15 tahun ke atas yang biasa mengakses internet. Adapun margin of error dalam riset ini kurang lebih 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini