Dipaksa Tes Vagina Setiap Pekan, 2 Mahasiswa Gugat Sekolahnya

Bisnis.com,20 Mei 2015, 16:17 WIB
Penulis: Redaksi
Ilustrasi/JIBI

Kabar24.com, JAKARTA - Dua mahasiswa menggugat Sekolah Tinggi Kolese Valencia di Orlando, Florida, Amerika Serikat, ke pengadilan setelah mereka dipaksa mengikuti tes vagina setiap pekan di dalam kelas.

Tes vagina diberlakukan di sekolah tinggi itu sebagai bagian dari program pelatihan medis diagnostik sonografi yang bertujuan mendeteksi kesuburan perempuan dan penyakit kewanitaan.

Kedua mahasiswa itu menuduh sekolah telah melanggar hak-hak sipil mereka yakni hak mendapat kebebasan berbicara dan perlindungan dari penelitian yang tak beralasan.

Tes vagina itu, ujar kedua mahasiswa itu dalam gugatan, dilakukan di hadapan teman-teman sekelas dan instruktur. Meski menurut sekolah tes itu dilakukan secara sukarela, kedua mahasiswa itu mengatakan para mahasiswa mengikuti tes itu dalam kondisi tertekan.

"Kolese Valencia menggertak mahasiswa yang tidak menyetujui praktek ini dan mengancam akan menahan keluarnya nilai akademik serta menghambat karier masa depan sampai mahasiswa itu mau dites," ujar kedua mahasiswa itu dalam gugatan yang disampaikan di pengadilan, Selasa (19/5).

Dilansir dari Businessinsider (20/5), koordinator klinik dan laboratorium Kolese Valencia mengatakan pemeriksaan vagina ini bersifat sukarela.

Tapi ketika para mahasiswa memprotes, mereka diminta mencari sekolah lain, nama mereka masuk daftar hitam rumah sakit setempat sehingga tidak dapat bekerja dan nilai akademik mereka akan dikurangi.

Sekolah itu melawan gugatan kedua mahasiswanya dengan mengatakan tes yang dilakukan di kelas tersebut telah sesuai dengan prosedur. "Menggunakan relawan, termasuk mahasiswa, untuk pelatihan medis sonografi adalah praktek yang diterima secara nasional," kata Carol Traynor, juru bicara Kolese Valencia.

Para mahasiswa meminta tes vagina ini tidak dilakukan terhadap wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusran Yunus
Terkini