BI RATE: Berpotensi Turun 50 Bps ke 7%, Didorong Langkah Bank Indonesia

Bisnis.com,20 Mei 2015, 11:09 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Sebagai respons atas pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang mengecewakan, Bank Indonesia mengambil langkah cerdas untuk merangsang ekonomi.

Ekonom Rangga Cipta dari Samuel Sekuritas mengatakan langkah tersebut berupa pelonggaran kebijakan makro prudensial. Menurutnya, kebijakan itu bisa diartikan sebagai bentuk peringatan bagi pemerintah atas rendahnya realisasi anggaran infrastruktur.

“Pertumbuhan mengecewakan. BI jelas tidak saja kecewa namun juga kecewa dengan kemampuan pemerintah dalam membelanjakan anggaran infrastruktur,” ujarnya, Rabu (20/5/2015).

Akan tetapi dia percaya PDB tahun ini akan tumbuh 4,9% tahun ini.

“Relaksasi kebijakan makro prudensial tidak saja menunjukkan niat BI untuk membantu merangsang pertumbuhan, namun juga sebuah isyarat bahwa BI tidak siap untuk stimulus moneter yang matang,” ujarnya.

Menurutnya, BI bisa saja berkeinginan menunggu agar rupiah lebih stabil, dan belanja infrastruktur pemerintah yang lebih besar.

Namun demikian, dia mengingatkan satu hal yang pasti dan perlu adalah merangsang  ekonomi melalui kebijakan moneter yang diperlukan BI untuk menyediakan lebih banyak likuiditas yang diduga masih belum cukup untuk mempercepat pertumbuhan kredit selain pertumbuhan PDB.

“Kami memperkirakan akan ada penurunan bunga BI pada akhir tahun ini sebesar 50 bps,” ujarnya.

Seperti diketahui, kemarin (19/5/2015), Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan BI Rate berada di level 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini