Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bank asing mengkhawatirkan sistem keamanan jika pemerintah jadi merealisasikan aturan pemindahan pusat data ke Indonesia.
Ketua Asosiasi Bank Asing (Foreign Bank Association Indonesia/FBAI) Joseph Abraham menuturkan isu cyber crime menjadi salah satu kekhawatiran bagi industri perbankan mengingat sebagian besar operasional bank menggunakan sistem teknologi informasi.
“Dengan rencana pemerintah untuk menetapkan data center bank asing ditempatkan di Indonesia dan di tengah peningkatan isu cyber crime, apakah pemindahan data center tersebut akan aman?,” ujar Joseph, Selasa (19/5/2015).
Adapun, beberapa bankir memang kian mewaspadai risiko pada teknologi informasi mengingat sistem ini menjadi salah satu tulang punggung berjalannya bisnis bank.
Financial Services Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia Jusuf Wibisana mengatakan dari hasil survei yang mewakili 76% aset perbankan nasional, menunjukkan keyakinan bankir tersebut juga disumbang meningkatnya penggunaan alat elektronik dalam bertransaksi dan kian kompleksnya bisnis bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel