Bisnis.com, JAKARTA - Wisma Atlet untuk Asian Games 2018 siap dikebut pembangunannya hingga rampung pada 2017.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni menyatakan proses pembangunan Wisma Atlet tengah memasuki pengalihan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sebagai perwakilan pemerintah pusat.
Pembangunan Wisma Atlet akan didanai oleh pemerintah pusat. Oleh sebab itu saat ini Pemprov DKI masih melapor ke Mensesneg. Selanjutnya Mensesneg akan membawanya kepada Menteri Keuangan (Menkeu).
"Dari pemerintah pusatnya akan lapor ke Pak Menteri lagi. Saya katakan pokoknya jangan terlalu lama karena saya yang akan diminta Pak Gubernur untuk menjawabnya. Kita ingin kinerjanya all out," Jelas Sylviana.
Sylviana membeberkan surat prosedural pembangunan Wisma Atlet sudah diajukan ke pemerintah pusat. Sistemnya kini adalah bagaimana Pemprov DKI memberdayakan hak pengelolaan lahan (HPL) diatas hak guna bangunan (HGB).
Sylviana mengaku Pemprov DKI sudah menyerahkan kepada PT Jakarta Propertindo (JakPro) namun berdasarkan tes feasibility studies ternyata JakPro tidak memenuhi persyaratan kemudian keputusan ini dikembalikan ke Setneg.
"Maka kami meminta supaya hibah aja. Pokoknya apapun namanya, kata Pak Gubernur, yang penting bagaimana kami bisa membangun Wisma Atlet," ujarnya.
Menurut Sylviana, persoalan Wisma ini kepada pihak negara atau berdampingan sebagai proyek negara maknanya sama saja. Hal ini mengingat DKI Jakarta adalah bagian dari negara.
"Wisma Atlet harus ada percepatan, bayangkan saja waktu tinggal 2,5 tahun lagi, bagaimana kalah urusan administrasinya saja belum beres," ungkapnya. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel