PERTEMUAN APEC: Kebijakan Moneter Indonesia Paling Ketat Setelah Rusia

Bisnis.com,22 Mei 2015, 19:31 WIB
Penulis: Maria Yuliana Benyamin
Negara-negara anggota Apec/apecbeijing2014.com

Bisnis.com, Boracay, AKLAN – Hasil analisis tren ekonomi APEC terbaru yang diluncurkan di sela-sela rangkaian pertemuan APEC menguak kebijakan moneter yang diusung oleh negara anggotanya sepanjang 2014 melalui sejumlah instrumen kebijakan moneter.

Dari 21 ekonomi anggota APEC, tercatat lima ekonomi yang menerapkan kebijakan moneter ketat, yaitu Rusia, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, dan Filipina.

Rusia adalah negara yang paling agresif menerapkan kebijakan moneter ketat. Menurut data APEC Economic Trends Analysis itu, suku bunga acuan di Rusia pada awal tahun berada di level 6,5%, dan menjadi 18% pada akhir tahun.

Indonesia menempati posisi kedua di bawah Rusia. Suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) tercatat berada di level 7,5% pada Januari 2014. Sampai akhir 2014, BI Rate berada di level 7,75%.  

Adapun, delapan ekonomi lainnya tercatat mengambil kebijakan pelonggaran moneter, yaitu Chile, China, Jepang, Korea, Meksiko, Peru, Thailand, dan Vietnam. Sisanya, tidak melakukan perubahan kebijakan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini