Berniat Go Private, Pemilik Bank Ekonomi Tawar Saham Publik Rp10.000/Lembar

Bisnis.com,22 Mei 2015, 11:50 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Rencana go private ini merupakan tahapan perseroan untuk merger dengan HSBC Indonesia./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Asia Pacific Holding, pemilik PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk berniat melakukan penawaran tender atas 0,06% saham perseroan yang dimiliki oleh masyarakat dalam rangka delisting atau menjadi perusahaan tertutup.

Dalam surat yang ditujukan kepada Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, HSBC berniat membeli 1.718.000 lembar saham Bank Ekonomi yang dimiliki masyarakat seharta Rp10.000 per lembar.

Saham tersebut kemudian akan dialihkan kepada pihak ketiga sehingga porsi saham HSBC di Bank Ekonomi tidak berubah, yakni sebesar 98,94%. Sementara itu, PT Bank Central Asia mengempit saham Bank Ekonomi sebesar 1%.

Dalam Iklan penawaran tender, HSBC menyebutkan harga yang ditawarkan HSBC 344% lebih tinggi dari harga perdagangan tertinggi atas saham Bank Ekonomi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman rencana go private pada 2 April 2015.

Selain itu, harga yang ditawarkan HSBC setara 429% lebih tinggi dari harga rata-rata perdagangan saham Bank Ekonomi dalam satu tahun terakhir sebelum suspensi perdagangan saham pada 17 Februari 2015.

Rencana go private ini merupakan tahapan perseroan untuk merger dengan HSBC Indonesia.

Irwan Lubis, Deputi Komisioner OJK sebelumya mengatakan integrasi Bank Ekonomi dengan HSBC Indonesia memerlukan waktu 3-4 tahun. Integrasi dilakukan karena Bank Ekonomi dan HSBC Indonesia dimiliki oleh pihak yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini