Sirkuit Sentul Segera Bersiap untuk Gelar MotoGP 2017

Bisnis.com,23 Mei 2015, 11:27 WIB
Penulis: Newswire
Sirkuit Sentul/SentulInternationalCircuit.com

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, bergerak cepat setelah ada peluang untuk menggelar salah satu seri kejuaraan balap motor terbesar di dunia yaitu MotoGP 2017.

Pengelola Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto mengatakan langkah pertama yang dilakukan adalah terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Kemenpora serta dengan Dorna,yakni CEO-nya Carmelo Ezpeleta, selalu penyelenggara MotoGP.

"Peluang sudah di depan mata. Banyak keuntungan jika MotoGP digelar di Indonesia. Makanya kita harus mempersiapkan diri dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar lelaki yang baru saja merayakan miladnya ke 70 tahun.

Menurut Tinton, selain berkoordinasi dengan pihak terkait, pihaknya akan terus membangun image jika Indonesia mampu kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP. Sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini pada 1996 dan 1997.

"Kami optimistis bisa. Makanya dalam satu pekan ke depan saya akan membentuk tim untuk mempersiapkan semuanya," kata mantan pebalap era 1970-an itu.

Tinton menjelaskan meski belum membentuk tim pengkaji yang melibatkan lintas sektoral, pihaknya telah berusaha untuk memenuhi kriteria yang diajukan oleh Dorna selalu penyelenggara kejuaraan yang salah satunya renovasi sirkuit.

"Renovasi mencapai 50 persen. Yang jelas kami akan terus mengupayakan semaksimal mungkin," kata ayah pebalap nasional Ananda dan Moreno Soeprapto itu.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata, Kemenpora, Dorna, dan pihak Sentul telah melakukan pertemuan guna memuluskan Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017. Bahkan, pihak Dorna diwakili langsung oleh sang CEO yaitu Carmelo Ezpelata.

Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak mengaku tertarik dengan usulan yang ada. Demi merealisasikan program tersebut, dalam tiga bulan ke depan akan terus dilakukan pengkajian yang diharapkan berakhir dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Jika teralisasi, maka banyak keuntungan yang didapat. Pihak Kementerian Pariwisata dengan Wonderful Indonesia berasumsi jika dalam 4 hari penyelenggaraan perputaran uang yang terjadi menembus angka Rp1,4 triliun.

Selain itu, pebalap muda Indonesia dipastikan juga mendapatkan keuntungan karena peluang untuk tampil di kejuaraan bergengsi di dunia terbuka. Bahkan, beberapa pabrikan seperti Honda dan Yamaha siap memberikan dukungan. Apalagi Indonesia menjadi pasar terbesar kedua pabrikan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini