JUAL IJAZAH PALSU: Banyak Peminat Ijazah University of Berkley

Bisnis.com,25 Mei 2015, 07:26 WIB
Penulis: Newswire
Kasus ijazah palsu di Sulawesi Selatan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Illah Sailah mengatakan pertama kali mendapat laporan tentang adanya di Indonesia pada 2012.

“Saat itu ada orang yang hendak melakukan penyetaraan ijazah,” katanya saat dihubungi, Minggu (24/5/2015).

Setahun kemudian, ada sekitar lima orang yang juga meminta dilakukan penyetaraan ijazah yang dari kampus yang sama. Diketahui pula, kampus itu ternyata beroperasi di Indonesia.

Saat dilakukan pengecekan, ternyata kampus itu tidak terdaftar dalam Lembaga Manajemen International Indonesia.

 “Padahal semua lembaga asing yang hendak membuat universitas di Indonesia harus terdaftar di LMII,” ujar Illah.

Jejak University of Berkley ditemukan di sejumlah situs penyedia informasi perguruan tinggi luar negeri. Namun situs itu umumnya meminta calon mahasiswa mewaspadai program pendidikan yang ditawarkan universitas tersebut. Situs www.geteducated.com, misalnya, malah menyebut otoritas pendidikan di Michigan dan Texas telah menyatakan program kuliah dan gelar yang ditawarkan universitas tersebut ilegal.

Di Jakarta, program kuliah jarak jauh University of Berkley difasilitasi Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). Di sejumlah iklan Internet, LMII-University of Berkley mencantumkan alamat dan nomor telepon yang berbeda-beda. Beberapa nomor telepon itu tak bisa dihubungi atau salah sambung.

Penelusuran pada Januari lalu menemukan kantor LMII-University of Berkley di lantai dua Gedung Yarnati, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Tempo menyambangi kantor yang dindingnya penuh tempelan fotokopi piagam dan foto wisuda itu. Di sana, wartawan Tempo menemui Liartha S. Kembaren, yang mengaku Direktur LMII sekaligus Executive Director Far Eastern University of Berkley.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini