JUAL IJAZAH PALSU: Elite PDIP Mengaku Tak Cantumkan Gelar Doktor

Bisnis.com,25 Mei 2015, 14:20 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Stjamesvw

Kabar24.com, JAKARTA-- Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun tercatat sebagai penerima gelar doktor (PhD) dari kampus bodong University of Berkley. Namanya termasuk dalam daftar 187 alumni program Doktor Administrasi Bisnis.

Komarudin membenarkan bahwa dia pernah menerima gelar dari University of Berkley.

"Tapi gelarnya doctor honoris causa, bukan gelar akademis. Saya tidak pernah kuliah di sana," katanya, Senin (25/5/2015).

Komarudin menerima gelar itu pada rentang 2001-2002 saat dia menjabat Ketua DPD PDIP Papua. Dia menduga dirinya dianugerahi gelar kehormatan tersebut atas prestasi dan karier politiknya.

Tapi, Komarudin mengatakan tak pernah mencantumkan gelar itu pada namanya.

"Saya selalu pakai SH MH," ucap dia.

"SH dari Universitas Cenderawasih dan MH dari Universitas Gadjah Mada."

Selain Komarudin, tiga pejabat Papua juga diberi gelar doctor honoris causa pada saat yang sama. Mereka diundang ke Singapura untuk menerima gelar itu dari dua orang asing asal Amerika Serikat yang mengaku sebagai perwakilan dari University of Berkley Michigan.

University of Berkley menjadi sorotan terkait dugaan jual-beli gelar. Kampus itu difasilitasi oleh Lembaga Manajemen International Indonesia, yang memiliki beberapa kampus di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.

Jumlah alumni dalam daftar penerima gelar doktor atau PhD mencapai 187 orang. Latar belakang mereka beragam, mulai dari pengusaha hingga pejabat daerah.

Praktik jual-beli ijazah University of Berkley sebenarnya sudah terendus sejak tahun lalu. Bermula dari sekelompok pengajar dan pegawai Universitas PGRI Kupang melaporkan dugaan gelar palsu Doktor Samuel Haning, rektor universitas itu, ke Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini