Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan kembali melakukan edukasi keuangan dan kewirausahaan bagi TKI. Kali ini edukasi dilakukan di Tokyo, Jepang.
Materi yang diberikan adalah pengenalan lembaga dan produk jasa keuangan, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal dan lembaga keuangan mikro.
"Saya terima kasih ke OJK, yang komitmen melakukan literacy keuangan kepada TKI. Banyak di antara TKI yang waktu mau berangkat hutang dan waktu pulang kembali jual tanah, karena tidak bisa mengelola uang hasil kerjanya. Ini penting harus diedukasi," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam siaran persnya, Senin (25/5/2015).
Sebelumnya, pada minggu lalu kegiatan yang sama juga dilakukan di Hongkong bersama bank Mandiri dan Taiwan bersama Bank BNI.
Dalam acara yg diikuti sekitar 200 orang TKI ini dihadiri oleh Deputi Komisioner OJK Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo, Direktur Pelayanan Konsumen Sondang Martha Samosir, Kepala Cabang BNI Tokyo dan beberapa pejabat di lingkungan KBRI Tokyo Jepang.
Menurut Nusron, banyak TKI di luar negeri yang gagal karena lebih disebabkan tidak bisa mengelola uang yang didapat dengan baik dan produktif.
"Banyak yang terjebak pola hidup konsumtif, sehingga mau pulang malu, dan akibatnya banyak yang jadi overstayer."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel