Pasar Parkiran Pecah Keramaian Jatim Park Kota Batu

Bisnis.com,25 Mei 2015, 20:42 WIB
Penulis: M. Sofi’I
Jawa Timur Park./JIBI
Bisnis.com, BATU-Pasar Parkiran yang berada di kawasan wisata Jawa Timur (Jatim) Park Kota Batu, Jawa Timur, mampu memecah keramaian di wilayah setempat yang pada hari libur dan akhir pekan memicu kemacetan.

Manager Operasional Pasar Parkiran, Hery Maskur, mengatakan sejak beroperasi beberapa pekan keberadaan pasar parkiran secara efektif mampu memecah keramaian.

“Selama ini pusat keramaian di Kota Batu terutama pada malam hari berada di dua titik yakni alun-alun dan Batu Night Spectakular (BNS),” kata Hery, Senin (25/5/2015).

Namun sejak Pasar Parkiran yang berada di Jalan Sultan Agung Kelurahan Sisir Batu berdiri, pusat keramaian tersebut berhasil dipecah. Apalagi bisa dipastikan setiap akhir pekan maupun hari libur jalanan menuju Kota Batu selalu padat dan kerap mengalami kemacetan panjang.

Dan mayoritas tempat yang dituju pada malam hari adalah Alun-Alun Kota Batu dan BNS. Kondisi tersebut kalau berlangsung secara terus menerus dinilai tidak kondusif bagi Batu.

“Terutama dalam hal ketidakseimbangan laju ekonomi. Salah satu solusi menuju pemerataan ekonomi dan memecah keramaian adalah dengan membuat wahana baru yakni pasar parkiran,” jelas dia.

Obyek wisata belanja yang berada di selatan Stadion Gelora Brantas Batu tersebut langsung mendapat sambutan luas masyarakat maupun wisatawan yang datang. Pengunjung terlihat tidak pernah sepi.  Ribuan orang yang datang juga membelanjakan uangnya di tempat tersebut. 

Wakil wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan keberadaan pasar parkiran juga memberikan kesempatan yang luas kepada warga Batu untuk ikut berperan dalam sektor pariwisata.

“Termasuk member kesempatan kepada warga Batu untuk membuka usaha,” ujarnya.

Pasar seluas satu hektare tersebut sejauh ini diisi 250 pedagang yang sebagian besar adalah warga Batu sendiri. Hal itu bisa membawa angin segar bagi warga Batu untuk mengembangkan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini