Praperadilan Tersangka Korupsi: Hadi Poernomo Menang, Jokowi Diminta Serius Kuatkan KPK

Bisnis.com,26 Mei 2015, 19:29 WIB
Penulis: Ashari Purwo Adi N
Hadi Poernomo (memakai peci) saat memenuhi panggilan KPK./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Center for Budget Analysis Uchok "Sky "Khadafi meminta Presiden Joko Widodo serius menguatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul kian masifnya pelemahan lembaga tersebut.

Saat ini, KPK sudah mengalami banyak pelemahan sistemik pada era Jokowi.

Sebagai indikator, pelemahan KPK berawal dari menangnya gugatan praperadilan yang diajukan Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan atas sangkaan gratifikasi dan kepemilikan sejumlah rekening tidak wajar oleh KPK.

“Yang terakhir, putusan Hakim Pengadilan Jakarta Selatan Haswandi telah memenangkan gugatan praperadilan mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo atas sangkaan dugaan korupsi terkait keberatan pajak Bank BCA oleh KPK,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (26/5/2015).

Kekalahan KPK sebanyak dua kali dalam gugatan praperadilan tersebut, paparnya, tidak menunjukkan adanya respons positif dari Jokowi dan pemerintah untuk mendukung pemberantasan korupsi. “Ini bentuk pelemahan melalui jalur hukum,” katanya.

Selain itu, dengan keluarnya Instruksi Presiden No. 7/2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang mendaulat Bappenas sebagai koordinator aksi juga berisiko melemahkan KPK.

“Pada tataran pemerintah, KPK tidak bisa lagi menangani kasus korupsi di daerah tanpa melalui Bappenas,” ujar Ucok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini