Kesal Tiga Pemainnya Ditahan Pihak Imigrasi, Pahang FA Mau Tuntut PSSI

Bisnis.com,26 Mei 2015, 17:41 WIB
Penulis: Newswire
La Nyalla Mahmud Mattalitti/pssi/yus

Bisnis.com, JAKARTA - Pahang Football Association, menyatakan kegeramannya atas penahanan tiga pemain asingnya di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Ahad, 24 Mei 2015. Klub asal yang bermarkas di Kuantan, Malaysia, itu lantas berniat menuntut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). (Foto-foto pemain Pahang Ditahan)

"Karena mereka yang bertanggung jawab menyediakan visa bagi pemain kami," kata Direktur Pelaksana Pahang FA, Fahrizal Hasan, kepada Tempo melalui telepon, Selasa, 26 Mei 2015. Dia mengatakan tuntutan tersebut akan diajukan lewat induk sepak bola Asia, AFC.

Dia berharap AFC bertindak tegas terhadap masalah yang dialami klubnya. "Kami mengeluarkan cost tinggi untuk terbang ke Indonesia," kata dia. "Persiapan berupa latihan sebelum laga juga cukup besar."

Sedianya, Pahang FA akan menjalani laga tandang melawan Persipura di Stadion Mandala, Jayapura, hari ini. Pertandingan dalam rangkaian babak 16 besar Piala AFC.

Lantaran pemainnya tertahan di bandara, Pahang memilih balik kanan. Menurut Fahrizal, klubnya sudah menyampaikan kondisi yang dialaminya di Indonesia kepada AFC. Mereka pun menyelidiki masalah tersebut. Namun dia akan tetap menuntut karena klubnya mendapat perlakuan yang buruk. "Pemain kami dimasukkan ke tahanan Imigrasi. Kami juga tak disediakan fasilitas menginap," katanya.

Fahrizal mengatakan Pahang FA adalah klub profesional yang harusnya mendapat penyambutan yang lebih baik. Ia pun merasa kapok berkomunikasi dengan PSSI, "Buat apa komunikasi lagi kalau sudah begini?"

Adapun pihak PSSI belum berhasil dihubungi hingga saat ini. Aristo Pangaribuan, Direktur Hukum PSSI, belum menjawab telepon Tempo.

Sebelumnya, Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Syaifuddin Alamsyah, menyatakan penyebab Pahang tak dapat visa ada di kebijakan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Lembaga itu tak cepat mengurus rekomendasi visa Pahang FA. Namun pihak BOPI menuduh balik akar masalahnya adalah PSSI yang merasa berwenang mengurus visa pemain. Padahal visa itu hanya bisa diurus melalui pihak kedutaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini