Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Dnipro Myron Markevych mengungkapkan anak buahnya grogi jelang lawan Sevilla di laga final Liga Europa yang akan digelar di stadion Warsawa, Kamis (28/5/2015) dinihari nanti.
"Jika saya katakan pemain saya tidak grogi maka saya akan bohong tapi yang terpenting kami bisa melupakan itu," ungkap Markevych di jumpa pers seperti dilansir Marca.
"Sevilla bisa membuat sejumlah peluang berbahaya namun pertahanan kami sedang dalam level tertinggi jadi kami yakin bisa menetralisir mereka."
"Sevilla punya style yang sama dengan Napoli jadi itu bisa sangat membantu kami."
Data Fakta Sevilla Vs Dnipro:
- Sevilla berusaha menjadi tim pertama yang berhasil memenangkan Liga Europa untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Sebelum Sevilla, ada Liverpool, Inter Milan dan Juventus yang sudah berhasil menjadi kampiun Liga Europa atau yang dulu bernama Piala UEFA.
- Dnipro bisa menjadi tim ketiga asal ukraina yang berhasil menjadi juara Liga Europa. Sebelum Dnipro ada Dynamo Kyiv yang menang piala Winners tahun 1975 dan 1986 dan Shakhtar Donetsk yang juara tahun 2009.
- Sevilla bisa menjadi tim keempat asal Spanyol yang menjadi juara di Liga Europa. Tidak ada tim asal Liga Spanyol yang kalah di partai final.
- Italia menjadi negara paling banyak menjadi juara di Liga Europa dengan sembilan kali melebihi negara lain. Klub asal Italia yang jadi juara adalah Parma pada musim 1998/1999.
- Sebelum masuk ke final, Dnipro, memulai perjuangan di Liga Europa dari babak kualifikasi, dengan begitu Dnipro paling banyak bermain di ajang ini dengan 18 kali bermain, sedangkan Sevilla 14 kali sebelum sampai ke final.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel