Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan ritel Jepang naik tipis selama April setelah selama 3 bulan melemah sehingga sesuai harapan bank sentral Jepang bahwa belanja konsumen yang tumbuh akan menopang pemulihan ekonomi negara itu.
Data itu memperkuat isyarat pemulihan kepercayaan konsumen selain meredakan tekanan pada Bank of Japan untuk melanjutkan program stimulus secara masif dalam jangka pendek, menurut sejumlah analis.
Penjualan ritel selama April naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Kementrian Perdagangan sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (28/5/2015). Angka itu sedikit di bawah rata-rata perkiraan sebesar 5,4%. Sedangkan selama Maret terjadi penurunan sebesar 9,7%.
"Konsumsi meningkat namun momentumnya lemah,” ujar Takeshi Minami, chief economist Norinchukin Research Institute.
Menurutnya, jika bonus musim panas naik dan bursa tenaga kerja yang ketat membuat gaji naik maka kami memperkirakan belanja konsumen akan menemukan momentum pada pertengahan tahun ini. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel