Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah tahun politik yang membawa berbagai ketidakpastian, perusahaan asuransi jiwa PT AIA Financial (AIA) berhasil meraup total pendapatan premi sebesar Rp8,8 triliun, tumbuh 23% dari capaian tahun sebelumnya Rp7,16 triliun.
Dari total pendapatan premi itu, lini syariah memberikan kontribusi sebesar Rp2,14 triliun. Sejalan dengan capaian tersebut, pendapatan premi baru AIA Financial juga meningkat sebesar 16% dari posisi 2013 sebesar Rp2,72 triliun menjadi Rp3,1 triliun.
“Pertumbuhan AIA di tahun 2014 adalah hasil fokus kami pada pembangunan tenaga pemasar yang profesional dan berkualitas, baik di lini agency maupun bancassurance,” ujar Presiden Direktur AIA Ng Kee Heng (Ben Ng) di Jakarta, Kamis (28/5).
Dia mengatakan sepanjang 2014 perusahaan selalu memfokuskan penjualan produk proteksi dengan premi reguler. Dengan strategi itu, bisnis AIA tidak dipengaruhi oleh situasi politik dan ekonomi jangka pendek, sebab investasi dapat menunggu, tetapi proteksi tidak.
Selama 2014 itu, AIA juga mencatat peningkatan investasi. Total investasi AIA sepanjang 2014 mencapai Rp33,89 triliun atau meningkat 30% dari tahun sebelumnya Rp26,16 triliun. Total pendapatan investasi AIA juga melesat 464% dari Rp877 miliar pada 2013 menjadi Rp4,94 triliun.
Kenaikan juga terjadi pada aset AIA. Hingga akhir 2014, total aset AIA mencapai Rp35,61 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp27,61 triliun. Bersamaan dengan itu, klaim dan manfaat yang dibayarkan AIA ke nasabah juga naik 56% dari Rp2,65 triliun menjadi Rp4,15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel