Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berpotensi tertekan lebih dalam lagi setelah indeks dolar AS kembali masuk dalam tren penguatan.
Mata uang Amerika Serikat itu kembali menguat seiring spekulasi kenaikan suku bunga yang diprediksi semakin dekat.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 13:55 WIB, harga emas Gold Spot naik 0,11% menjadi US$1.189 per troy ounce atau Rp504.847 per gram, sedangkan harga emas Antam naik 0,36% menjadi Rp552.000 per gram.
Analis HSBC Securities Inc, David Steel mengatakan arah pergerakan dolar AS akan menjadi faktor penting untuk pergerakan harga emas dalam jangka dekat.
“Harga emas masih berpotensi melemah lebih dalam dengan titik pelemahan selanjutnya berada di level US$1.180. Hal itu tampak dari pemesanan emas yang menunjukkan penurunan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg pada Kamis (28/5).
Data pengangguran yang akan rilis pada akhir pekan ini dinantikan pasar untuk menentukan posisi di harga emas dan nilai tukar dolar AS selanjutnya.
Jika, data pengangguran kembali mencatatkan penurunan, berarti nilai tukar dolar AS berpotensi menguat ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel