Pemerintah Tingkatkan Industri Tuna

Bisnis.com,28 Mei 2015, 22:13 WIB
Penulis: Ihda Fadila

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi industri tuna secara berkelanjutan menyusul peran industri ini semakin penting dan strategis untuk menopang perekenomian.

Berdasarkan data FAO pada 2014, dalam lima tahun terakhir Indonesia menjadi negara penghasil tuna terbesar kedua di dunia dengan memasok lebih dari 16% total produksi tuna dunia.

Adapun, dari data total ekspor kuartal I/2015 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tuna menjadi komoditas paling banyak menyumbang nilai ekspor perikanan Indonesia setelah udang, yakni mencapai US$89,41 juta.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP Saut P. Hutagalung mengatakan tuna menjadi salah satu sumber makanan penting dunia dengan menyediakan sumber protein penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, permintaan tuna di dunia menjadi meningkat.

“Permintaan yang meningkat akan sumber tuna yang bertanggung jawab, industri perikanan tuna dihadapkan pada tantangan besar di masa depan,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (27/5).

Dia menambahkan penerimaan berdasarkan pasar telah mendorong pengelolaan yang lebih baik dan usaha terhadap keberlanjutan harus ditumbuhkan. Hal ini diupayakan pemerintah dengan menerbitkan kebijakan moratorium perizinan kapal eks asing (PermenKP 56/2014) dan pelarangan alat tangkap merusak (PermenKP 2/2015).

Permen ini dikeluarkan dalam rangka penguatan kedaulatan negara sehingga diharapkan keberlanjutan usaha akan menjadi landasan untuk kesejahteraan sektor perikanan.

“Jika kebijakan pemerintah dalam memerangi IUU Fishing ini berhasil, maka dalam beberapa bulan mendatang perairan Indonesia dapat menangkap lebih banyak ikan tuna dan cakalang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini