Daum Kakao Beli Saham Path. Bagaimana Posisi Saham Bakrie?

Bisnis.com,29 Mei 2015, 16:16 WIB
Penulis: Sukirno
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan penyedia layanan nirkabel dan gaya hidup, Daum Kakao Corp., mengumumkan telah mengakuisisi saham media sosial Path dan aplikasi pesan Path Talk.

Dave Morin, CEO & Co-Founder Path, mengatakan akuisisi ini akan berbentuk dalam akuisisi aset yakni aplikasi jejaring sosial Path dan aplikasi pesan Path Talk.

"Kami menciptakan Path sebagai sebuah jejaring sosial yang menjadi sumber kebahagiaan, menciptakan hubungan yang bermakna bagi pengguna," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/5/2015).

Menurutnya, dalam 5 tahun terakhir, Path memiliki 10 juta pengguna aktif setiap bulan. Saat ini, pihaknya membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan memperbesar skala Path.

"Kami percaya Daum Kakao, yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pasar Asia dan berpengalaman serta memimpin layanan inovasi mobile akan mampu menyediakan tambahan sumber daya dan nilai lebih lainnya untuk pengguna Path," paparnya.

Sementara itu, Head of Daum Kakao Indonesia Alex Kim mengatakan basis pengguna Path yang kuat di pasar Indonesia terus berkembang pesat.

Hal itu membuat Path menjadi kandidat kuat untuk berkembang menjadi platform mobile lifestyle dengan ragam layanan yang berpengaruh pada kehidupan pengguna sehari-hari.

Dia optimistis adanya potensi besar untuk Daum Kakao dan Path di pasar global.

Dirinya juga berharap untuk membawa sinergi yang kuat dengan layanan Daum Kakao lainnya dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna.

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan nilai akuisisi saham Path maupun pemilik yang menjual saham Path.

Awal 2014 silam, Group Bakrie membeli sejumlah saham Path senilai US$25 juta setara dengan Rp304 miliar.

Saat itu, pembelian saham oleh Group Bakrie tercatat sebagai transaksi terbesar di situs jejaring sosial asal Amerika Serikat itu.

CEO Bakrie Global ventura Anindya Bakrie mengaku dirinya menyambut tawaran rekan-rekannya saat kuliah di Stanford Business School, AS, untuk berinvestasi di Path.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini