Proses Belajar Satu Arah Perlu Diubah

Bisnis.com,29 Mei 2015, 17:41 WIB
Penulis: Reni Efita
Sejumlah siswa mengikuti uji coba Ujian Nasional (UN) Computer-based testing (CBT) di SMAN 1 Surabaya, Jatim, Senin (23/3)./Antara
 
Kabar24.com, JAKARTA -- Proses belajar yang konvensional satu arah di Tanah Air perlu bertransformasi menjadi dua arah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kata seorang guru besar.
 
Prof. Aman Wirakartakusumah, Rektor Sampoerna University mengatakan pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas.
 
"Sampoerna University percaya bahwa sudah waktunya Indonesia melakukan transformasi pendidikan guna menghadapi tantangan global dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di tahun 2030," kata Guru Besar Aman, Jumat (29/5/2015).
 
Perubahan dunia yang terjadi dengan pesat menjadi tantangan sekali gus peluang bagi Indonesia.Diperkirakan pada 2030, Indonesia menjadi yang terdepan di kawasan Asia dan ekonomi terbesar ketujuh di dunia.
 
Untuk itu, dunia pendidikan perlu bertranformasi, sehingga dapat terus berperan secara signifikan sesuai tuntutan zaman. Kualitas itu akan dapat diperoleh melalui pendidikan yang berkualitas.
 
Untuk mencari solusi bersama dalam melakukan transformasi pendidikan, Sampoerna University, melalui Fakultas Pendidikan (Faculty of Education) mengadakan seminar nasional untuk tenaga pendidik yang bertema Transforming education toward Indonesia 2030: New Pedagogies for deep learning di kampus Sampoerna University,, 29-30 Mei 2015.
 
"Kita membutuhkan pedagogi baru, sebuah model baru dari pembelajaran kemitraan antara guru dan murid yang tertuju pada deep learning yang melibatkan penggunaan teknologi yang luas," kata Dr. Soepriyatna, Dekan Fakultas Pendidikan, Sampoerna University.
 
Tujuan dari deep learning itu mengarah pada 6Cs yaitu character (karakter), communication (komunikasi), creativity (kreatif), critical thingking and problem solving (berfikir kritis dan memecahkan masalah), collaboration (kolaborasi), citizenship (kewarganegaraan).
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini