Jakarta Creative Competition 2015, Hipmi Jaya Bidik Mahasiswa Jadi Pengusaha

Bisnis.com,29 Mei 2015, 17:20 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto
Rishi Wahab,Ketua bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Hipmi Jaya/jibi

Bisnis.com, JAKARTA -  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DKI Jakarta memfasilitasi mahasiswa di Ibu Kota untuk menjadi wirausaha di industri kreatif.

Rishi Wahab, Ketua bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hipmi Jaya, mengungkapkan banyak sekali mahasiswa mempunyai ide-ide bisnis luar biasa tetapi tidak berujung menjadi bisnis riil karena banyak kendala dihadapi.

Oleh karena itu, ujarnya, Hipmi Jaya menggelar acara kompetisi membuat rancangan usaha (business plan) dengan tema Jakarta Creative Competition 2015.

Rishi menjelaskan Hipmi Jaya akan menggelar road show ke sejumlah perguruan tinggi di Jakarta. Universitas Trisaksi menjadi perguruan tinggi pertama road show itu pada Kamis (28/5). Road show akan dilanjutkan antara lain ke Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta.

"Kami mengharapkan ada 500 mahasiswa di Jakarta menjadi pengusaha. Ini sesuai dengan jumlah peserta dalam Jakarta Creative Competition 2015," ujar Rishi yang juga CEO Hotel Ciloto Indah Permai Puncak ini.

Dia menjelaskan untuk kompetisi kali ini Hipmi Jaya fokus pada industri kreatif, terutama empat sektor yakni kerajinan, desain, fashion, dan kuliner.

"Sebenarnya ada 14 sektor industri kreatif tetapi empat sektor ini yang lebih pas bagi pengusaha karena sedang diminati konsumen," ujar Rishi.

Dia menjelaskan program itu tidak sekadar kompetisi untuk mencari pemenang, tetapi Hipmi Jaya akan memberikan kesempatan dan memfasilitasi mahasiswa benar-benar menjadi pengusaha.

"Ini adalah one stop package. Siapa yang ingin menjadi pengusaha kami siap mendukung hingga tuntas," ujar Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi (Hippi) Jakarta Utara ini.

Dia menegaskan ini bukan business plan biasa tetapi ada bimbingan berkelanjutan dari Himpi Jaya.

Dalam hal ini, sambungnya, Hipmi menempuh tiga tahapan. Pertama, mahasiswa diberi motivasi bahwa menjadi pengusha itu tidak susah. "Kalau mau jadi pengusaha banyak cara, tetapi tidak mau banyak alasan," tegasnya.

Kedua, edukasi dan bimbingan untuk merancang rencana bisnis. Ketiga, memberikan akses permodalan kepada mahasiswa.

"Kami akan membuka akses permodalan baik dari perbankan maupun investor perorangan," ungkap Rishi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini