HARGA MINYAK Terancam Lonjakan Produksi AS

Bisnis.com,29 Mei 2015, 16:22 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MELBOURNE – Harga minyak kembali menguat setelah data pasokan minyak Amerika Serikat kembali mengalami penurunan selama empat pekan berturut-turut.

Namun, harga minyak juga tengah terancam kembali jatuh setelah produksi minyak Amerika Serikat sudah menunjukkan tanda-tanda bangkit.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 16:11 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1,07% menjadi US$58,3 per barel, sedangkan harga minyak Brent naik 0,83% menjadi US$63,1 per barel.

Michael Hewson, analis CMC Markets Plc., mengatakan harga minyak yang bergerak positif pasca rilis data pasokan minyak Amerika Serikat (AS) akan kembali tertekan pada awal pekan depan.

Saya berani bertaruh, Organization of the Petroloeum Exporting Countries (OPEC) tidak akan membuat kejutan dengan membuat kebijakan pemangkasan produksi,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Jumat (29/5).

Selain itu, harga minyak juga berpotensi terancam dari kembali meningkatnya lagi produksi minyak AS.

Hari ini, Energy Information Adminitration (EIA), melaporkan produksi minyak AS sampai 22/5 melonjak sebesar 3,28% menjadi 9,56 juta barel per hari, sedangkan pasokan minyak AS turun 0,62% menjadi 479 juta barel dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Giovanni Staunovo, analis UBS Group AG, mengatakan kenaikan produksi minyak AS menjadi kejutan terbesar di akhir pekan ini. Ketangguhan produksi minyak AS bisa menekan harga minyak ke level lebih rendah kembali.

Mungkin saja aktivitas rig di Negeri Paman Sam akan kembali naik juga pada akhir pekan ini,” ujarnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini