Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mempersoalkan penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran atau Jakarta Fair yang dinilai terlalu mahal biaya sewa stand. Bahkan, Pemprov DKI sendiri harus menyewa tempat untuk pameran.
Namun, kini Ahok tak menyoal keberadaan Jakarta Fair. Apakah mantan Bupati Belitung Timur itu melunak setelah mendapatkan privilage dari JIExpo berupa stand gratis di Jakarta Fair 2015?
Baca juga: STAND PRJ MAHAL: Dulu Ahok Bela Pedagang, Sekarang Dikecam
Komisaris Utama PT Jakarta International Expo (JIExpo) Murdaya Poo menceritakan bahwa Jakarta Fair 2015 ini dikelola juga untuk membantu Pemprov DKI unjuk gigi kepada warganya atas sejumlah program pembangunan yang selama ini direncanakan
"Pemprov DKI sekarang ingin menonjolkan apa yang dilakukan Pemprov. Mengapa Ahok begitu serius, maka dia meminta staf-stafnya, sehingga saya rela. Saya rela kenyataannya ini gratis saya berikan untuk dia," ujar Murdaya kepada Bisnis.com, Sabtu (30/6/2015).
Pasalnya Murdaya menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak ingin menjual stand yang dia berikan secara gratis kepada Pemprov.
"Kalau saya jual ini semua berapa miliar ini. Tetapi tidak apa-apalah," ungkapnya.
Murdaya berharap semoga setiap komponen dalam Pemprov DKI bisa lebih populer di kalangan masyarakatnya sendiri.
"Jadi semakin yakin bahwa pembangunan di DKI ini semua terlihat nyata, jadi bagus meskipun Jakarta Fair harus memberi subsidi. Tetapi bagus," tambahnya.
Untuk Jakarta Fair yang selanjutnya pun Murdaya Poo mengaku masih akan memberikan subsidi kepada Pemprov DKI dengan penghibahan stand gratis untuk kepentingan promosi program. Pemprov DKI sendiri memiliki 13% saham di PT JI Expo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel