Kabar24.com, JAKARTA- Juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betti Alisjahbana, mengatakan akan mengajak beberapa lembaga untuk melacak rekam jejak para calon pimpinan KPK.
Betti menyebut Kepolisian, Kejaksaan, Pusat Penelusuran dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai instansi yang akan dilibatkan. "Wewenang kami adalah meyakinkan bahwa proses penelusuran berjalan dengan baik dan teliti," kata Betti di Sekretariat Negara, Senin (1/5/2015).
Lebih lanjut, Betti mengatakan, untuk mencegah terjadinya kriminalisasi pada pimpinan KPK selanjutnya, sejumlah lembaga menyampaikan usulannya. Meskipun, kata dia, hal tersebut bukan wewenang pansel. Namun, usulan-usulan itu bisa disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Ada usulan dari KPK, setelah melibatkan polisi, PPATK, kejaksaan maka dibuat semacam clearance bahwa institusi ini sudah melakukan penelusuran dengan baik, sehingga saat menjabat (masalah) itu tidak diungkit," kata Betti.
Betti mengatakan banyak kandidat yang potensial namun ragu mendaftar disebabkan oleh situasi yang melanda KPK sekarang. Pimpinan KPK diduga dikriminalisasi menyusul pengusutan rekening gendut polisi.
Pansel menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan instansi-instansi tersebut pada pekan depan. "Dengan Ketua PPATK tanggal 8 Juni, selanjutnya dengan Kepolisian, Jaksa Agung, dan BIN," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel