Bisnis.com, LONDON--HSBC Holding Plc dikabarkan akan memangkas ribuan pekerja yang diumumkan pekan depan.
Seperti dilansir dari Sky News, Senin (1/6/2015) setidaknya ada 10.000-20.000 pekerja yang akan diberhentikan. Namun, angka pemangkasan pasti akan diumumkan oleh Direktur Eksekutif HSBC Stuart Gulliver pada presentasi di hadapan investor 9 Juni.
Pemangkasan itu adalah bagian dari strategi Gulliver untuk menghadapi kondisi global yang menekan kinerja bank investasi tersebut. Manajemen HSBC juga dikabarkan akan menjual unit operasional HSBC di Brasil dan Turki.
Namun, saat dikonfirmasi HSBC enggan memberikan komentar terkait rencana tersebut. Pada perdagangan awal pekan ini, saham perseroan tercatat turun.
Bank multinasional itu tercatat sebagai salah satu bank yang terdampak paling parah oleh kombinasi suku bunga rendah dan regulasi yang ketat sehingga pendapatannya meleset dari target.
Untuk mengatasinya, Gulliver lantas menjual 77 unit bisnis HSBC. Pada Februari, dia mengatakan unit bisnis di Turki, Brasil, Meksiko, dan Amerika Serikat akan dijual juga jika tak kinerjanya tak kunjung meningkat.
Meski demikian, belum diketahui rencana manajemen terhadap unit bisnis perbankan dan pasar global (GBM). Padahal, divisi tersebut berkontribusi hampir sepertiga dari total pendapatan HSBC. Pendapatan divisi GBM ambruk US$1,1 miliar pada 2014 secara year on year.
Sejumlah investor dan analis mengatakan HSBC terlambat merestrukturisasi bank investasinya. HSBC dinilai harus memangkas suku bunganya dan bisnis kredit.
Pekan depan, manajemen HSBC juga diekspektasikan bakal memastikan apakah perseroan akan memindahkan kantor pusatnya dari London. Jika rencana itu benar, Hong Kong diproyeksikan menjadi basis baru HSBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel