Pembiayaan Bermasalah Meningkat, Citifin Perketat Penyaluran Dana

Bisnis.com,03 Jun 2015, 12:29 WIB
Penulis: Irene Agustine
Citifin/citifin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Multifinance syariah PT Citra Tirta Mulia (Citifin Finance) berupaya menekan risiko pembiayaan bermasalah dengan mengedepankan prinsip pengenalan nasabah atau skema knowing your customer.

Yulian Ma’mun, Corporate Secretary Citifin mengatakan kondisi ekonomi nasional saat ini berpengaruh terhadap turunnya jumlah pembiayaan sehingga non performing financing (NPF) relatif membesar.

“Kami selektif melakukan pembiayaan untuk menanggulangi efek negatif tersebut. Pembiayaan yang berpotensi berisiko sebisa mungkin dihindari,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (3/6/2015).

Knowing your customer (KYC) tersebut sejalan dengan analisa kredit, yakni dengan mengenal karakter, kekayaan, kapasitas, kondisi ekonomi dan agunan yang digunakan calon nasabah.

Yulian menjelaskan NPF Citifin per April tercatat 1,32% atau lebih kecil daripada yang sebelumnya dinyatakan pihaknya. Angka tersebut menurun dibandingkan posisi NPF per desember 2015 sebesar 1,63%.

Pembiayaan baru perusahaannya dalam tiga bulan pertama mencapai Rp85 miliar atau naik 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Yulian, kenaikan kinerja ditopang oleh ekstensifikasi marketing meskipun industri pembiayaan syariah tengah lesu setelah keringanan uang muka produk syariah dicabut pada 2013 lalu.

Komposisi pembiayaan kendaraan roda empat bekas masih mendominasi sebesar 90% sedangkan 10% sisanya disumbang oleh pembiayaan melalui grup.

Sampai akhir tahun, Citifin Finance menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan baru hingga Rp500 miliar. Sampai kuartal I/2015, penyaluran baru mencapai 17% dari target tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini