Bisnis.com, TANGERANG--Selama Januari - Maret 2015 situasi perbankan di Provinsi Banten relatif kondusif tampak dari tiga indikator perbankan yang tercatat tetap bertumbuh.
Bank Indonesia dalam Kajian Ekonomi Regional Banten menyatakan tiga indikator yang dimaksud adalah aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit. Masing-masing menunjukkan pergerakannya pada triwulan I/2015 secara year-on-year (y-o-y).
Aset perbankan di Provinsi Banten selama periode tersebut meningkat 8,04% secara y-o-y, lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar 14,80%. Pertumbuhan DPK melambat dibandingkan tiga bulan terakhir tahun lalu, yakni dari 15,28% menjadi 6,71% (y-o-y).
Untuk penyaluran kredit pada Januari - Maret justru meningkat ke level 13,26% (yoy), sebelumnya 11,99%. Peningkatan pertumbuhan kredit diiringi perlambatan pertumbuhan DPK mendorong rasio intermediasi perbankan (Loan to Deposit Ratio/LDR) meningkat jadi 176,61% dari 171,15%.
Bank Indonesia juga menyatakan risiko kredit yang tercermin dari tingkat non-performing loan (NPL) pada triwulan pertama tahun ini juga meningkat jadi 2,25% (y-o-y), sebelumnya sebesar 2,14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel