Bisnis.com, SABAH-- Deputi Ketua Menteri dan Menteri Pengembangan Infrastruktur Sabah, Joseph Pairin Kitingan, mengatakan aksi telanjang yang dilakukan 10 wisatawan di atas Gunung Kinabalu memicu gempa berkekuatan 5,9 skala Richter. Tindakan mereka menunjukkan rasa tidak hormat kepada gunung suci.
“Tragedi gempa itu konsekuensi atas tindakan mereka,” kata Kitingan seperti dilansir Straits Times, Sabtu (6/6/2015).
Gempa tersebut melanda Malaysia timur pada Jumat (5/6/2015) pagi. Musibah itu menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas dan delapan lainnya dinyatakan hilang.
Dipercaya atau tidak, Kitingan menjelaskan, penduduk Sabah percaya bahwa Gunung Kinabalu merupakan tempat suci. Pendatang tak bisa menganggap remeh hal tersebut.
Pencegahan terhadap keduanya bermula dari foto sekelompok turis yang diunggah dan menyebar di Facebook. Menurut situs berita Kanada thestar.com, keduanya berfoto di titik 8 kilometer dari awal pendakian yang dimulai sejak 30 Mei 2015.
Kepolisian Malaysia menyatakan dua dari 10 orang wisatawan merupakan saudara kandung berkebangsaan Kanada. Mereka bernama Lindsey Petersen, 23, dan Danielle Petersen, 22. Mereka kini dicegah meninggalkan Malaysia dan harus menjalani proses hukum di pengadilan.
Tiga orang lain yang turut teridentifikasi yakni Eleanor Hawrins dan Dylan Thomas yang berkebangsaan Belanda dan seorang warga negara Jerman bernama Stephan Pohlner. Sedangkan lima wisatawan lainnya tidak teridentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel