PLTU Lontar Unit 3 Terganggu, Listrik Tangerang Padam

Bisnis.com,08 Jun 2015, 13:37 WIB
Penulis: Fauzul Muna
Pembangkit listrik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan terkait pemadaman listrik sementara yang disebabkan terjadinya gangguan di PLTU Lontar Unit 3 pada pukul 08.23 WIB (08/06) sebesar 160 MW, sehingga mengakibatkan kekurangan daya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Koesdianto, Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang mengatakan perseroan terpaksa melakukan pemadaman listrik sementara secara bertahap. "Pada tahap pertama dimulai pukul 08.30-10.00 WIB yaitu Jalan Raya Serang, Jalan Raya Cikupa, Tigaraksa, Curug, Jalan Raya Balaraja,  dan sekitarnya," katanya melalui pernyataan resmi kepada Bisnis di Jakarta, Senin (8/6/2015).

Sedangkan tahap 2 pukul 10.00-13.00 WIB yaitu daerah Ds. Cirenang, Ds. Cikuya, Ds. Cengkudu, Ds. Cempaka, Ds. Telaga, Cisoka, Jl. Raya Serang, Jl. Raya Pemda Tiga Raksa, Jl. Raya Legok, Ds. Pakulonan Barat, Gading Serpong, Parung Panjang, Pagedangan, Rumpin, Jl. Raya Curug, Jatake, Kp. Cisoka Balaraja, Gintung, Kemiri, Ketapang, Rawa Kidang, Mauk, Desa Bayur, Kp. Sangiang, Kp. Sarakan, Ds. Pakuaji, Ds. Kiara Payung, Kp. Kramat Sepatan dan sekitarnya.

Saat ini PLN berusaha mengatasi gangguan tersebut agar pasokan listrik bisa segera normal kembali. Untuk mengurangi meluasnya daerah padam, dimohon kerjasama dari pelanggan. Bagi pelanggan yang memiliki generator set agar dapat digunakan terlebih dahulu. Bagi yang tidak terkena dampak padam untuk bijak dalam menggunakan listrik dengan cara:

Mematikan komputer, TV dan AC jika tidak digunakan, mematikan lampu yang tidak digunakan, temperature AC cukup 26 derajat celcius, dan gunakan timer sehingga AC beroperasi pada saat dibutuhkan. Bila meninggalkan ruangan dalam waktu lama matikan komputer/atur dalam posisi standby (standby mode).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini