Bisnis.com, MERAUKE--PT Bank Mandiri Tbk menargetkan penyaluran kredit provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat hingga akhir tahun 2015 mencapai Rp5,4 triliun.
Ceo Region XII Harry Gale mengatakan sepanjang 2014 Bank Mandiri telah menyalurkan kredit senilai Rp4,2 triliun.
"Kami targetkan kredit tahun ini bisa salurkan 5,4 triliun. Kredit Papua senilai Rp3,96 triliun total kredit sampai akhir 2015 dan Rp1,548 untuk Papua Barat akhir tahun ini," ujarnya di Merauke, Minggu Malam (7/6/2015).
Kredit yang disalurkan Bank Mandiri Wilayah Papua dan Papua Barat ke sektor perdagangan, jasa dunia usaha, jasa sosial, konstruksi, listrik dan air, pengangkutan, pergudangan, perindustrian, pertanian, perburuan, dan sarana pertanian.
Pada kuartal I tahun ini, Bank Mandiri wilayah Papua dan Papua Barat telah menyalurkan kredit Rp4,38 triliun atau meningkat sebesar 32,7% dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp3,3 triliun.
"Untuk wilayah Papua per Maret kemarin Rp3,14 triliun sedangkan untuk Papua Barat senilai Rp1,6 triliun," kata Harry.
Dari kredit yang disalurkan ke Papua pada Maret 2015, sebesar 51% ke sektor usaha mikro kecil dan menengah senilai Rp1,6 triliun, sedangkan non UMKM senilai Rp1,5 triliun.
Untuk kredit yang diberikan di wilayah Papua Barat yang mencapai Rp1,4 triliun atau 88% ke sektor non kredit usaha rakyat (KUR) dan sebesar 12% atau Rp198 miliar ke sektor KUR.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Mandiri Wilayah Papua dan Papua Barat pada Maret 2015 mencapai 2,3%. Periode yang sama tahun lalu yakni Maret 2014, NPL mencapai 2,6% dan 2,3% pada Desember 2014.
"Dari NPL 2,6% tersebut, proposi paling tinggi kredit bermasalah di sektor tertinggi di jasa dunia usaha 8,3%, perdagangan 6%, pengangkutan 3,7%," tuturnya
Dia menambahkan saat ini Bank Mandiri tengah melakukan pengkajian terkait potensi di wilayah Papua dan Papua Barat.
"Ini kami tengah mengkaji terkait potensi wilayah Papua dan Papua Barat nanti akhir bulan akan selesai. Dari hasil kajian itu, nantinya menjadi fokus penyaluran kredit kami," ucap Harry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel