Bisnis.com, BIMA --- Otoritas Jasa Keuangan memperkirakan sebanyak 11 bank swasta bakal terlibat dalam program layanan keuangan tanpa kantor (Laku Pandai) atau branchless banking pada 2015.
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan bank lain yang bakal terlibat dalam program Laku Pandai ini adalah PT Bank Sinarmas Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., dan sebagainya.
“Mereka sudah bicara dengan kita,” katanya di sela-sela di sela-sela peluncuran program Laku Pandai oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6).
OJK menargetkan 17 bank akan terlibat dalam program Laku Pandai. Sampai awal Juni, baru 6 bank yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan BNI.
Pada Juni 2015, Irwan mengatakan regulator akan meninjau ulang program yang baru dimulai pada 2015 ini. Sejumlah bank yang terlibat dalam program ini meluncurkan layanan bank nirkantor di daerah-daerah pelosok.
Sebagai gambaran, program Laku Pandai ini dibuat agar industri keuangan dapat memasarkan produknya hingga ke daerah pelosok tanpa harus melalui kantor cabang atau kantor perwakilan.
Untuk memperoleh nasabah, industri perbankan menggunakan agen yang bakal menjadi perantara antara nasabah dan bank. Dengan demikian, nasabah tidak perlu ke kantor cabang bank untuk menabung melainkan cukup melalui agen.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D.Hadad mengatakan pihaknya menargetkan 17 bank tersebut dapat menggaet 300.000 agen baru dalam program Laku Pandai pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel