Bisnis.com, BIMA--- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengawasi secara intensif satu bank karena tingginya rasio kredit macet (non-performing loan/NPL).
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan bank tersebut merupakan bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 atau bermodal kurang dari Rp1 triliun.
“Bank ini NPL nya lebih dari 5%,” katanya di sela-sela di sela-sela peluncuran program Laku Pandai oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6).
Irwan enggan membeberkan identitas bank tersebut. Menurutnya, bank swasta itu juga sempat tidak memenuhi ketentuan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang menurut perhitungan regulator harus sekitar 11%.
Namun, manajemen perusahaan telah menambah modal bank tersebut sebesar Rp100 miliar sehingga persoalan CAR dapat teratasi. Kendati demikian, regulator tetap mengawasi bank tersebut secara intensif pada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel