Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia menerima tambahan kredit dari Bank DKI sebesar Rp100 miliar dalam bentuk term loan yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi pembiayaan perusahaan tahun ini.
Sebastianus H. Budi, Direktur Utama Andalan Finance mengatakan pinjaman tersebut merupakan yang keempat kalinya diberikan Bank DKI sejak keduanya bekerjasama pada 2013 lalu.
“Total sampai saat ini Rp400 miliar. Memang dalam empat kali itu, pinjaman yang kami dapatkan masing-masing Rp100 miliar,” katanya, seperti dikutip Bisnis (9/6/2015).
Sebastian mengatakan pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung pembiayaan baru yang ditargetkan naik 30% menjadi Rp3,7 triliun pada tahun ini.
Sampai Mei, Sebastianus mengatakan pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Rp1,7 triliun. Dengan tambahan pinjaman, dia meyakini revisi target pembiayaan belum perlu dilakukan.
Soalnya, perusahaan menargetkan dapat membuka enam kantor cabang baru dari total 29 kantor cabang yang ada saat ini. Dengan tambahan itu, Sebastianus optimistis pihaknya mampu mencapai target.
Adapun, Sebastianus mengatakan pemenuhan dana sebesar Rp3,7 triliun masih akan bersumber dari bank dalam negeri. Sampai saat ini, setidaknya 23 bank lokal telah menjadi rekanan Andalan Finance.
“Bisnis kami memang agak konservatif, kami belum melakukan diversifikasi sumber pendanaan, seperti penerbitan medium term notes karena situasi belum mendukung,” ujarnya.
Sampai Mei 2015, Sebastianus mengatakan pihaknya sudah memperoleh pendanaan sebesar Rp1,6 triliun atau 45% dari target pendanaan tahun ini.
Dewi Argareni, Pemimpin Grup Komersial dan Korporasi Bank DKI mengatakan pihaknya membuka peluang untuk menambah pinjaman Andalan Finance apabila modal kerja cepat terserap dan penambahan dana dibutuhkan.
“Sampai akhir tahun, bisa saja akan kami tambah lagi. Mungkin bisa lebih dari Rp300 miliar,” katanya.
Sampai saat ini, Dewi mengatakan pihaknya telah memberikan pinjaman kepada 30 multifinance dari berbagai lini bisnis. Dia mengatakan kualitas kredit yang ditawarkan multifinance sangat baik, sehingga pihaknya terut memperkuat mitra.
“Multifinance yang ada di kami cukup bagus. NPF (Non Performing Finance) saja masih 0%. Memang, kami selektif dalam memilih multifinance,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel